5 Masalah yang Harus Diselesaikan Thomas Tuchel

5-masalah-yang-harus-diselesaikan-thomas-tuchel

5 Masalah yang Harus Diselesaikan Thomas Tuchel. Thomas Tuchel berhasil bawa tim nasional Inggris lolos ke Piala Dunia 2026 dengan rekor sempurna: delapan kemenangan beruntun tanpa kebobolan satu gol pun. Prestasi ini jadi modal besar jelang turnamen di Amerika Utara tahun depan. Tapi, di balik catatan apik itu, Tuchel masih punya pekerjaan rumah berat. Ada lima masalah utama yang harus diselesaikan agar The Three Lions tak lagi gagal di momen krusial seperti turnamen sebelumnya. Dari urusan ego bintang hingga adaptasi cuaca ekstrem, Tuchel butuh solusi cerdas dalam waktu singkat yang tersisa. BERITA BASKET

Persaingan Ketat di Posisi Nomor 10: 5 Masalah yang Harus Diselesaikan Thomas Tuchel

Salah satu dilema terbesar Tuchel adalah memilih playmaker utama. Ada terlalu banyak talenta top yang berebut satu atau dua slot: Jude Bellingham, Phil Foden, Cole Palmer, Eberechi Eze, hingga Morgan Rogers yang sedang naik daun. Tuchel sudah tunjukkan keberanian dengan cadangkan Bellingham dan Foden di beberapa laga, demi jaga keseimbangan tim. Rogers bahkan dipertahankan sebagai starter meski bintang besar sudah kembali fit. Pendekatan ini berhasil di kualifikasi, tapi di Piala Dunia, memuaskan semua pihak tanpa ganggu harmoni jadi tantangan. Tuchel harus putuskan apakah pakai rotasi besar atau pilih satu sistem yang akomodasi dua nomor 10, tanpa korbankan struktur 4-2-3-1 yang sudah terbukti solid.

Mengelola Ego dan Kontribusi dari Bangku Cadangan: 5 Masalah yang Harus Diselesaikan Thomas Tuchel

Dengan skuad penuh bintang, tak semua bisa starter. Tuchel tegas bilang kemarahan boleh ada saat dicadangkan, asal disalurkan positif saat masuk lapangan. Ia ingin bangun “brotherhood” di mana pengganti justru jadi penentu kemenangan, terutama di turnamen dengan cuaca panas 40 derajat dan jadwal padat. Beberapa insiden seperti reaksi Bellingham saat diganti tunjukkan masih ada pekerjaan rumah soal disiplin mental. Tuchel sudah tekankan perilaku dan respek jadi kunci, tapi memastikan semua pemain terima peran “finisher” tanpa drama butuh komunikasi intensif di pemusatannya latihan Maret dan Juni mendatang.

Keterbatasan Waktu dan Integrasi Pemain Baru

Tuchel baru mulai jabatan Januari 2025, jadi waktu adaptasi sangat terbatas dibanding pelatih klub. Hanya ada dua pemusatan latihan lagi sebelum Piala Dunia, plus drawing grup Desember ini. Ia harus integrasikan pemain yang sempat dicadangkan atau absen lama, seperti Bellingham dan Foden, tanpa ganggu ritme tim yang sudah nyetel. Tuchel pilih kontinuitas di kualifikasi dengan skuad inti sama, tapi sekarang saatnya tes kombinasi baru. Tantangannya adalah bangun chemistry cepat, apalagi dengan pemain dari liga berbeda yang jarang latihan bareng.

Ketergantungan pada Harry Kane dan Backup Striker

Harry Kane tetap jadi ujung tombak tak tergantikan, tapi usia dan riwayat cedera bikin Tuchel was-was. Opsi backup masih tipis; Ollie Watkins sempat absen pemulihan, sementara penyerang lain belum sepenuhnya yakinkan. Di sistem Tuchel, Kane butuh dukungan dari lini kedua, tapi jika ia cedera panjang, serangan bisa tumpul. Solusi sementara adalah latih false 9 atau andalkan winger untuk gol, tapi Tuchel harus cari striker cadangan yang siap ambil alih beban Kane tanpa turun drastis performa tim.

Adaptasi dengan Kondisi Ekstrem di Piala Dunia

Piala Dunia 2026 digelar di tengah musim panas Amerika Utara dengan suhu tinggi dan kelembaban ekstrem. Pemain Inggris terbiasa liga dingin dan jadwal padat dengan dua piala domestik, jadi risiko kelelahan besar. Tuchel sudah antisipasi dengan rotasi dan bangun kedalaman skuad, tapi manajemen stamina jadi krusial. Ia harus pastikan tim siap main setiap tiga hari sekali hingga fase knockout, dengan kontribusi maksimal dari bench. Ini butuh persiapan fisik khusus dan taktik fleksibel untuk atasi kelelahan.

Kesimpulan: 5 Masalah yang Harus Diselesaikan Thomas Tuchel

Lima masalah ini jadi ujian sejati bagi Thomas Tuchel jelang Piala Dunia 2026. Rekor kualifikasi sempurna beri fondasi kuat, tapi sukses di turnamen butuh penyelesaian tepat atas dilema-dilema ini. Dengan pendekatan tegas, rotasi cerdas, dan fokus kolektivitas, Tuchel punya peluang besar akhiri penantian trofi Inggris selama puluhan tahun. Waktu semakin mepet, tapi jika semua klik, The Three Lions bisa jadi kuda hitam yang ditakuti semua lawan. Kita pantau saja bagaimana Tuchel atasi tantangan ini dalam bulan-bulan krusial ke depan.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *