Aturan VAR dan Penggunaannya dalam Sepak Bola Modern

aturan-var-dan-penggunaannya-dalam-sepak-bola-modern

Aturan VAR dan Penggunaannya dalam Sepak Bola Modern. Video Assistant Referee atau VAR telah menjadi bagian integral sepak bola modern sejak diperkenalkan secara resmi pada 2018. Teknologi ini dirancang untuk membantu wasit mengambil keputusan lebih akurat pada momen krusial, mengurangi kesalahan manusiawi yang bisa ubah hasil pertandingan. Dalam Laws of the Game 2025/26, protokol VAR tetap fokus pada empat situasi utama: gol, penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identitas. Meski sering menuai kritik karena jeda panjang dan subjektivitas, pembaruan terkini seperti opsi pengumuman keputusan oleh wasit di stadion menunjukkan upaya tingkatkan transparansi. Di akhir 2025, diskusi sedang berlangsung untuk perluasan VAR, termasuk review kartu kuning kedua dan keputusan sudut, meski belum final. REVIEW WISATA

Protokol Dasar Penggunaan VAR: Aturan VAR dan Penggunaannya dalam Sepak Bola Modern

VAR hanya boleh campur tangan pada “clear and obvious error” atau “serious missed incident” di empat area: apakah gol sah (termasuk pelanggaran sebelumnya), insiden penalti, kartu merah langsung (bukan kuning kedua), serta kesalahan identitas pemain yang dihukum. Proses dimulai dengan VAR dan asisten memeriksa footage secara independen, lalu rekomendasikan review jika diperlukan. Wasit bisa langsung ke monitor di pinggir lapangan untuk on-field review, atau terima informasi via headset untuk factual check seperti offside.

Semi-automated offside technology kini semakin luas digunakan untuk percepat keputusan garis tipis, mengurangi waktu tunggu. Protokol tekankan minimal interference: wasit lapangan tetap pemegang keputusan akhir, VAR hanya saran. Ini jaga filosofi permainan mengalir, sambil lindungi integritas pada momen penentu.

Pembaruan Terkini pada 2025: Aturan VAR dan Penggunaannya dalam Sepak Bola Modern

Di Laws of the Game 2025/26, kompetisi kini punya opsi untuk wasit mengumumkan keputusan akhir setelah review VAR atau check panjang langsung ke penonton di stadion. Pengumuman ini jelaskan alasan perubahan, tingkatkan transparansi dan kurangi frustrasi suporter. Selain itu, posisi asisten wasit saat penalti dipindah ke sejajar titik penalti, karena VAR sudah tangani pantauan kiper maju atau gol/no gol.

Diskusi akhir 2025 menjajaki perluasan: VAR boleh intervensi pada kartu kuning kedua yang salah (bisa jadi merah tidak langsung), serta review keputusan sudut jika bola keluar salah. Proposal ini dorong oleh keinginan kurangi kesalahan faktual, tapi butuh persetujuan lebih lanjut. Uji coba body camera wasit juga sedang dievaluasi untuk bantu edukasi dan potensi penggunaan masa depan.

Kelebihan dan Kritik VAR

VAR terbukti tingkatkan akurasi keputusan krusial hingga di atas 95 persen di kompetisi elite, kurangi gol kontroversial atau penalti salah. Ini lindungi fair play, terutama di laga besar dengan taruhan tinggi. Namun, kritik utama adalah jeda permainan yang panjang, hilangnya spontanitas perayaan gol, serta interpretasi “clear and obvious” yang masih subjektif pada handsball atau offside tipis.

Beberapa pihak khawatir VAR ubah dinamika permainan, buat wasit terlalu bergantung teknologi, atau picu lebih banyak protes. Meski begitu, evolusi seperti pengumuman stadion dan semi-automated offside sudah percepat proses, buat VAR lebih diterima.

Kesimpulan

VAR di sepak bola modern tetap jadi alat penting untuk keadilan, meski terus berkembang atasi kekurangan. Pembaruan 2025/26 seperti opsi pengumuman dan posisi asisten baru tunjukkan komitmen tingkatkan pengalaman penonton serta efisiensi. Dengan diskusi perluasan ke kartu kuning kedua atau sudut, VAR berpotensi lebih komprehensif ke depan. Pada akhirnya, teknologi ini pertahankan esensi sepak bola: keputusan akurat tanpa hilangkan drama manusiawi. Implementasi konsisten dan evaluasi berkelanjutan akan tentukan apakah VAR benar-benar sempurnakan permainan indah ini.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *