Mason Mount Diperkirakan Dapat Membuat MU Menjadi Besar. Mason Mount, gelandang serba bisa Manchester United, kembali menjadi sorotan di awal musim Premier League 2025/2026. Setelah dua musim yang penuh tantangan sejak bergabung dari Chelsea pada 2023, Mount kini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang membuat para penggemar dan pandit optimistis. Kemenangan United 3-1 atas Fulham di laga pembuka musim ini, di mana Mount mencetak gol dan memberikan assist, memicu prediksi bahwa ia bisa menjadi kunci kebangkitan Setan Merah. Dengan performa yang semakin matang, Mount dianggap mampu mengembalikan United ke masa kejayaan. Apa yang membuatnya begitu spesial, dan bagaimana tanggapannya atas ekspektasi besar ini? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Siapa dan Sehebat Apa Pemain Mason Mount
Mason Tony Mount, lahir pada 10 Januari 1999 di Portsmouth, Inggris, adalah gelandang serang yang dikenal dengan kecerdasan taktis, kerja keras, dan kemampuan serba bisa. Mount memulai kariernya di akademi Chelsea, menembus tim utama pada 2019 di bawah asuhan Frank Lampard. Bersama Chelsea, ia mencatatkan 195 penampilan, 33 gol, dan 35 assist, berperan besar dalam kemenangan Liga Champions 2021 dan Piala Dunia Antarklub. Pada Juli 2023, Mount pindah ke Manchester United dengan transfer £55 juta, sebuah langkah yang mengejutkan mengingat loyalitasnya pada Chelsea.
Mount dikenal dengan kemampuan pressing tanpa henti, visi permainan, dan akurasi umpannya. Ia mampu bermain sebagai nomor 10, gelandang box-to-box, atau bahkan winger, menjadikannya pemain yang fleksibel dalam skema taktik apa pun. Meski musim pertamanya di United terhambat cedera hamstring dan tekanan adaptasi, musim 2024/2025 menunjukkan peningkatan dengan 8 gol dan 10 assist di Premier League. Kini, di usia 26 tahun, Mount tampak siap menjadi pilar utama United di bawah arahan pelatih Ruben Amorim.
Kenapa Banyak Orang Yang Memperkirakan Dia Akan Besar di MU
Optimisme terhadap Mount berasal dari performa gemilangnya di awal musim ini dan perubahan positif dalam dinamika tim United. Gol dan assistnya melawan Fulham menunjukkan bahwa ia mulai menemukan ritme terbaiknya setelah dua musim yang sulit. Banyak pandit, termasuk mantan pemain United Gary Neville, memuji kemampuan Mount untuk mengontrol ritme pertandingan dan menghubungkan lini tengah dengan serangan. Kombinasinya dengan Bruno Fernandes dan Kobbie Mainoo di lini tengah menciptakan keseimbangan yang selama ini kurang di United, memungkinkan tim untuk bermain lebih cair dan agresif.
Selain itu, pendekatan taktis Amorim yang mengutamakan pressing tinggi sangat cocok dengan gaya bermain Mount. Statistik menunjukkan bahwa Mount rata-rata melakukan 2,5 tekel dan 1,8 intersep per laga musim ini, menjadikannya salah satu gelandang paling aktif di Premier League. Kehadiran pemain baru seperti Leny Yoro di lini belakang dan Joshua Zirkzee di depan juga membantu Mount fokus pada kreativitasnya. Dengan United yang kini menargetkan finis empat besar dan trofi domestik setelah absen dari Liga Champions musim lalu, Mount dianggap sebagai pemimpin di lapangan yang bisa membawa tim ke level berikutnya, terutama setelah kepergian Casemiro yang melemahkan lini tengah.
Tanggapan Mason Mount Atas Perkiraan Ini
Mason Mount menanggapi prediksi tentang potensinya dengan sikap rendah hati namun penuh semangat. Dalam wawancara pasca-pertandingan melawan Fulham, ia mengatakan bahwa fokusnya adalah membantu tim meraih kemenangan, bukan memikirkan ekspektasi pribadi. “Saya hanya ingin bermain sebaik mungkin untuk United dan memberikan segalanya di lapangan,” ujarnya. Mount juga mengakui bahwa dua musim pertamanya di Old Trafford penuh tantangan, tetapi dukungan dari Amorim dan rekan setimnya telah membantunya kembali percaya diri.
Ia juga menyinggung pentingnya kerja sama tim, memuji chemistry yang mulai terbentuk dengan Fernandes dan Mainoo. Mount menegaskan bahwa ia tidak terbebani oleh ekspektasi untuk “membuat United besar kembali,” melainkan melihatnya sebagai motivasi untuk terus berkembang. “Saya tahu apa yang diharapkan fans, dan saya ingin membayar kepercayaan mereka dengan kerja keras,” tambahnya. Sikap profesional dan dedikasinya ini membuatnya semakin disukai fans United, yang mulai melihatnya sebagai penerus gelandang legendaris seperti Paul Scholes.
Kesimpulan: Mason Mount Diperkirakan Dapat Membuat MU Menjadi Besar
Mason Mount sedang berada di jalur yang tepat untuk memenuhi prediksi bahwa ia bisa menjadi kunci kebangkitan Manchester United. Dengan talenta serba bisa, kerja keras, dan kemampuan beradaptasi dengan taktik Ruben Amorim, Mount menunjukkan bahwa ia lebih dari sekadar transfer mahal. Performa awal musimnya yang impresif, ditambah chemistry dengan rekan setim, memperkuat keyakinan bahwa ia bisa membawa United kembali ke papan atas. Tanggapannya yang rendah hati dan fokus pada tim menunjukkan mentalitas yang dibutuhkan untuk sukses di klub sebesar United. Jika Mount terus konsisten, musim 2025/2026 bisa menjadi titik balik bagi kariernya dan Setan Merah, membawa mereka lebih dekat ke trofi dan kejayaan yang telah lama dirindukan fans di Old Trafford.