Mohamed Salah Mendukung Luis Diaz dari Omongan Haters. Mohamed Salah kembali menunjukkan kelasnya sebagai pemimpin sejati di luar lapangan. Bintang Liverpool ini baru-baru ini membuat heboh dengan membela mantan rekan setimnya, Luis Diaz, yang menjadi sasaran sindiran dari sejumlah penggemar di media sosial. Setelah kepindahan Diaz ke Bayern Munich pada musim panas 2025, beberapa akun fans Liverpool membandingkannya dengan pemain baru seperti Florian Wirtz dan Alexander Isak, yang dianggap sebagai “peningkatan” skuad. Salah, yang dikenal sebagai sosok rendah hati, tak tinggal diam dan langsung meminta para fans untuk menghormati jasa Diaz. Apa yang membuat Salah begitu vokal, siapa sebenarnya Luis Diaz, dan mengapa ia menjadi target olok-olok? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA BOLA
Siapa Itu Luis Diaz
Luis Diaz, lahir pada 13 Januari 1997 di Barrancas, Kolombia, adalah winger berbakat yang dikenal dengan kecepatan, dribel lincah, dan semangat pantang menyerah. Ia memulai karier profesionalnya di klub Kolombia, Atlético Junior, sebelum bergabung dengan Porto pada 2019, di mana ia mencetak 41 gol dalam 125 penampilan. Pada Januari 2022, Liverpool merekrutnya seharga €45 juta, dan Diaz langsung menjadi andalan di lini serang. Selama tiga setengah tahun di Anfield, ia tampil dalam 148 pertandingan, mencetak 41 gol dan 22 assist, serta membantu The Reds memenangkan dua gelar Piala Liga dan gelar Premier League musim lalu. Pada Agustus 2025, Diaz pindah ke Bayern Munich dengan nilai transfer €75 juta, membuka babak baru dalam kariernya di Bundesliga. Di timnas Kolombia, ia telah mencatat lebih dari 50 caps dan menjadi kunci dalam perjalanan ke perempat final Copa América.
Kenapa Pemain Ini Bisa Diolok-olok Oleh Haters
Kepindahan Luis Diaz dari Liverpool memicu reaksi beragam di kalangan penggemar, terutama setelah klub mendatangkan Florian Wirtz dan Alexander Isak dengan total biaya lebih dari €200 juta. Sebuah akun fans populer di X, Anfield Edition, memicu kontroversi dengan menyebut transfer Wirtz dan Isak sebagai “peningkatan terbesar dalam sejarah sepak bola” dibandingkan era Diaz dan Darwin Nunez. Postingan ini dianggap merendahkan kontribusi Diaz, yang sebenarnya sangat vital dalam kesuksesan Liverpool musim lalu, termasuk mencetak 13 gol dan 7 assist di Premier League. Beberapa fans merasa Diaz, yang kerap bermain penuh semangat namun kadang inkonsisten dalam penyelesaian akhir, tidak sebanding dengan talenta baru seperti Wirtz. Selain itu, kepindahannya ke Bayern dianggap sebagai langkah mundur oleh sebagian fans, terutama karena Bundesliga dianggap kurang kompetitif dibandingkan Premier League. Kritik ini diperparah oleh perbandingan statistik yang tidak adil, mengabaikan peran Diaz sebagai penggerak serangan dan pemain tim.
Apa yang Membuat Mohamed Salah Memasang Badan Untuk Dia
Mohamed Salah, sebagai salah satu kapten spiritual Liverpool, tidak bisa menerima perlakuan tidak hormat terhadap mantan rekannya. Melalui akun X pribadinya, Salah menulis, “Bagaimana kalau kita merayakan perekrutan hebat tanpa merendahkan sang juara Liga Primer?” Pernyataan ini langsung mendapat dukungan luas, termasuk dari legenda klub seperti Jamie Carragher. Salah memiliki ikatan kuat dengan Diaz, baik di dalam maupun luar lapangan, setelah tiga tahun bermain bersama di lini serang Liverpool. Ia mengagumi semangat dan ketangguhan Diaz, terutama saat winger Kolombia itu tetap tampil profesional meski menghadapi situasi sulit, seperti penculikan ayahnya pada akhir 2023. Salah juga menghargai kontribusi Diaz dalam meraih gelar, termasuk perannya di final Piala Liga 2024 dan kemenangan krusial melawan Brentford. Dengan pengalamannya sebagai pemain yang juga pernah dikritik, Salah merasa perlu melindungi Diaz dari komentar yang tidak adil, terutama karena ia tahu betapa besar jasa Diaz untuk Liverpool.
Kesimpulan: Mohamed Salah Mendukung Luis Diaz dari Omongan Haters
Aksi Mohamed Salah membela Luis Diaz dari sindiran haters menunjukkan karakternya sebagai pemimpin yang tidak hanya hebat di lapangan, tetapi juga penuh empati di luar lapangan. Luis Diaz, dengan segala kontribusinya untuk Liverpool, tidak pantas direndahkan hanya karena klub mendatangkan pemain baru. Kritik yang diarahkan kepFLD kepada Diaz sering kali mengabaikan peran besar dan semangatnya sebagai pemain kunci The Reds. Dukungan vokal Salah, yang berakar dari kekaguman terhadap dedikasi dan ketangguhan Diaz, adalah pengingat bahwa sepak bola bukan hanya soal statistik, tetapi juga tentang jiwa dan pengaruh seorang pemain. Meski kini bersinar di Bayern Munich, warisan Diaz di Liverpool tetap tak terlupakan, dan sikap Salah menjadi teladan bagi para penggemar untuk lebih menghargai perjuangan para pemain.