Federico Dimarco Akan Membuat Kontrak Baru di Inter Milan. Di tengah euforia start Serie A 2025/26 yang mulus, Inter Milan kembali beri kabar gembira buat fans Nerazzurri. Wing-back kiri Federico Dimarco, bintang asal akademi klub yang lagi on fire, disebut bakal tanda tangan perpanjangan kontrak baru. Berita ini muncul usai performa gemilangnya di enam laga awal musim, di mana ia sumbang dua gol dan tiga assist—termasuk gol pembuka lawan Sassuolo bulan lalu. Kontrak saat ini habis Juni 2027, tapi manajemen Inter siap kunci masa depannya hingga 2030, dengan gaji naik signifikan. Di bawah pelatih baru Cristian Chivu, yang gantikan Simone Inzaghi musim panas ini, Dimarco jadi pilar kiri yang tak tergantikan. Kabar ini datang pas banget, saat Inter lagi buru gelar Scudetto ketiga beruntun dan targetkan perempat final Liga Champions. Buat Dimarco, yang tumbuh sebagai fans Inter sejak kecil, ini bukan cuma soal duit—tapi komitmen buat bangun dinasti di San Siro. BERITA TERKINI
Karier Cemerlang Dimarco di Inter: Dari Pinjaman ke Pilar Utama: Federico Dimarco Akan Membuat Kontrak Baru di Inter Milan
Federico Dimarco bukan nama baru di Inter; ia lahir dari rahim akademi klub pada 1997 dan debut senior di Europa League 2014, saat masih remaja. Tapi perjalanan ke skuad utama penuh liku: pinjaman ke Ascoli, Empoli, Sion di Swiss, Parma, dan Hellas Verona jadi batu loncatan. Di Verona musim 2020/21, ia meledak dengan tujuh gol dan assist melimpah sebagai bek sayap, cukup buat Inter tebus dan kembalikan ia ke Giuseppe Meazza. Sejak 2021, Dimarco perpanjang kontrak pertama hingga 2026, lalu 2023 ke 2027—bukti kepercayaan klub.
Musim lalu, di bawah Inzaghi, ia main 48 laga semua kompetisi: 11 gol, 15 assist, termasuk brace ikonik di Derby della Madonnina lawan Milan yang bantu Inter juara Coppa Italia. Statistiknya gila: top Serie A buat crossing akurat (23 musim ini) dan peluang ciptakan (22). Chivu, mantan bek Inter, puji Dimarco sebagai “senjata modern”—kecepatan, umpan silang akurat, dan ancaman gol dari luar kotak. Di usia 27 nanti November, ia lagi prime: tak cedera, fisik prima, dan chemistry apik sama Lautaro Martinez di serangan. Karier ini cerita klasik Inter: talenta lokal yang sabar nunggu kesempatan, kini jadi aset tak ternilai.
Isi Kesepakatan Baru: Gaji Naik dan Jangka Panjang Hingga 2030: Federico Dimarco Akan Membuat Kontrak Baru di Inter Milan
Negosiasi perpanjangan ini lagi panas, dengan Inter tawarkan durasi hingga 2030—tiga tahun lebih panjang dari kontrak lama. Gaji? Dari €3 juta net per tahun sekarang, bakal naik ke €5-6 juta, plus bonus performa yang bisa tambah 20% kalau Inter raih trofi. Ini respons cepat dari direktur olahraga Giuseppe Marotta, yang tak mau ulang drama transfer musim panas: Dimarco sempat dirayu Manchester United dan Real Madrid dengan tawaran €8 juta gaji, tapi ia tolak halus. “Saya Interissta tulen,” katanya di wawancara Gazzetta akhir pekan lalu.
Kesepakatan ini strategis buat Inter: lindungi aset senilai €50 juta dari predator Premier League. Dimarco, yang wakili agen Roc Nation (milik Jay-Z), puas dengan tawaran—hanya beda €1 juta yang sudah hampir ketutup. Tanda tangan bisa kapan-kapan minggu ini, pas jeda internasional. Buat klub, ini sinyal stabilitas: skuad inti aman, biaya transfer minim, dan fokus ke target €100 juta dari penjualan pemain cadangan. Dimarco sendiri bilang, “San Siro rumah saya; tak ada rencana pergi.”
Dampak bagi Inter Milan: Penguatan Skuad di Era Chivu dan Tantangan Liga Champions
Perpanjangan ini lebih dari kertas: ia kuatkan visi Chivu bangun tim fleksibel 3-5-2, di mana Dimarco jadi kunci transisi kiri. Musim ini, Inter top klasemen Serie A dengan 18 poin dari enam laga, unggul dua poin dari Juventus—terima kasih assist Dimarco lawan Atalanta dan gol voli gemilang vs Napoli. Di Liga Champions, mereka lolos fase grup musim lalu sebagai runner-up, dan kini targetkan delapan besar. Dengan Dimarco terkunci, Chivu bisa eksplor taktik lebih agresif: overload sayap, set-piece mematikan (ia top Serie A buat gol dari tendangan bebas).
Tapi tantangan ada: kompetisi ketat dari Atalanta yang lagi haus balas dendam, plus tekanan finansial pasca-penjualan Hakan Calhanoglu ke Arsenal. Dimarco bantu jaga keseimbangan: pertahanan solid (hanya tiga gol kebobolan musim ini) sambil serang tajam. Buat fans, ini obat manis setelah kontroversi VAR di derby Agustus. Secara keseluruhan, kesepakatan ini bikin Inter lebih kompetitif—siap tantang dominasi City di Eropa, dengan Dimarco sebagai jantung sayap kiri.
Kesimpulan
Federico Dimarco bakal perpanjang kontrak di Inter Milan bukan sekadar berita transfer, tapi komitmen emosional dari anak academy ke klub idola. Dari perjuangan pinjaman ke pilar utama, tawaran hingga 2030 dengan gaji melonjak, dan dampaknya kuatkan skuad Chivu—semua tunjukkan Inter lagi bangun era baru. Di usia 27, Dimarco punya waktu emas buat tambah trofi: Scudetto, Coppa, mungkin UCL. Buat Nerazzurri, ini pesan jelas: talenta lokal prioritas, masa depan cerah. San Siro tunggu tinta tanda tangan; saatnya Dimarco lanjut ciptakan momen ajaib.