Hasil Pertandingan Bologna vs Cremonese. Malam tadi, 1 Desember 2025, Stadio Renato Dall’Ara menjadi saksi kejutan besar di pekan ke-13 Serie A saat Cremonese membalikkan ekspektasi dengan kemenangan 3-1 atas Bologna. I Giallorossi, yang bertengger di posisi kelima klasemen dengan 24 poin, gagal pertahankan momentum setelah empat laga tak terkalahkan—tiga menang, satu imbang—dan kini terpeleset. Sementara itu, Cremonese, tim promosi yang sempat kalah tiga kali beruntun, bangkit gemilang untuk naik ke posisi ke-12 dengan 14 poin. Jamie Vardy, penyerang veteran berusia 38 tahun, jadi pahlawan dengan brace-nya, ditambah gol pembuka Martin Payero. Bologna sempat balas lewat penalti Riccardo Orsolini, tapi tak cukup. Kemenangan ini akhiri paceklik gol tandang Cremonese dan buka cerita baru bagi skuad yang haus bertahan di liga elit. INFO SLOT
Jalannya Pertandingan yang Penuh Drama: Hasil Pertandingan Bologna vs Cremonese
Laga dimulai dengan Bologna mendominasi penguasaan bola mencapai 57 persen, tapi Cremonese lebih tajam di depan. Gol pertama lahir di menit ke-31: Martin Payero memanfaatkan umpan terobosan dari lini tengah, melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak bisa dihalau Federico Ravaglia. Empat menit kemudian, Vardy buka keunggulan jadi dua. Dengan lari cerdas di belakang pertahanan Bologna, ia terima umpan lambung dan slot bola dingin ke pojok kanan. Babak pertama tutup dengan penalti di injury time—Orsolini tenang ubah penalti jadi gol, kurangi defisit jadi 2-1. Babak kedua, Cremonese langsung gaspol: Vardy cetak gol keduanya di menit ke-50, assist Tommaso Barbieri, manfaatkan celah di sisi kiri pertahanan tuan rumah. Bologna coba comeback dengan sundulan Jhon Lucumi dan tembakan Tommaso Pobega, tapi Emil Audero di gawang tamu tampil heroik, blokir tiga peluang on target. Hujan deras tambah licin lapangan, tapi Cremonese tahan tekanan hingga peluit akhir, catatkan clean sheet parsial meski kebobolan sekali.
Performa Pemain Kunci dan Momento Ikonik: Hasil Pertandingan Bologna vs Cremonese
Jamie Vardy jadi bintang tak tergantikan, cetak dua gol dalam debut Serie A-nya yang baru dua pekan lalu—total tiga gol musim ini. Lari timing-nya sempurna, ingatkan gol-gol legendaris di liga Inggris, dan ia puji rekan setim: “Kami lapar poin; malam ini buktinya.” Martin Payero, gelandang berusia 26 tahun, tambah impresif dengan gol dan assist, ciptakan tiga peluang kunci. Di sisi Bologna, Orsolini selamatkan muka dengan penalti krusial, tapi lini belakang—dipimpin Jhon Lucumi dan Sam Beukema—gagal atasi serangan balik Cremonese, kebobolan 16 gol musim ini. Pelatih Vincenzo Italiano akui kekurangan: “Kami agresif, tapi finishing kurang tajam.” Cremonese, di bawah Kosta Runjaić, tunjukkan transisi cepat ala underdog, dengan Audero catatkan delapan penyelamatan—terbanyak musim ini. Momen ikonik: selebrasi Vardy di depan ultras Bologna, yang campur aduk antara kagum dan frustrasi.
Dampak Hasil bagi Posisi Klasemen dan Jadwal Depan
Kekalahan ini hantam Bologna keras: dari posisi aman Eropa, kini mereka tertinggal enam poin dari pemuncak, dan harus buru-buru pulih lawan Parma pada 4 Desember—tim peringkat 17 dengan 11 poin. Absen empat pemain utama seperti Ciro Immobile, Remo Freuler, Lukasz Skorupski, dan Martin Vitik karena cedera tambah PR bagi Italiano, yang tak pernah kalah lawan Cremonese sebelumnya. Bagi Cremonese, tiga poin ini obat mujarab setelah kekalahan telak 3-1 dari Roma. Naik ke 12 besar, mereka punya napas lega dari zona degradasi, dengan gol tandang kini tiga—dua di antaranya dari Vardy. Jadwal selanjutnya lawan Lecce pada 7 Desember, tim peringkat 14 dengan 13 poin, jadi ujian lanjutan untuk solidkan mid-table. Kemenangan ini juga angkat moral skuad promosi, yang kini punya tiga kemenangan tandang—dua di antaranya musim ini—dan tingkatkan kepercayaan diri jelang paruh musim.
Kesimpulan
Hasil Bologna 1-3 Cremonese malam tadi jadi pengingat bahwa Serie A penuh kejutan, di mana veteran seperti Vardy bisa ubah nasib tim underdog. Dari gol cepat Payero hingga brace Vardy, Cremonese tunjukkan ketangguhan yang bawa mereka lolos dari paceklik, sementara Bologna harus introspeksi pertahanan rapuhnya. Dengan klasemen kian ketat—Bologna ke-5, Cremonese ke-12—duel ini buka babak baru persaingan Eropa vs bertahan. Ke depan, kedua tim punya peluang balas dendam di laga-laga krusial; Vardy dan Orsolini siap tulis cerita lebih panjang. Malam basah di Renato Dall’Ara ini, pada akhirnya, bukti sepak bola tak terduga—satu lari cerdas bisa balikkan segalanya.