Alasan Akanji Lebih Memilih Inter Milan daripada AC Milan. Bursa transfer musim panas 2025 berakhir dengan drama menarik di kota Milan, Italia. Manuel Akanji, bek tangguh Manchester City, menjadi sorotan setelah menolak tawaran dari AC Milan dan memilih bergabung dengan rival sekota mereka, Inter Milan. Keputusan ini bukan hanya mengejutkan para penggemar, tetapi juga menambah panas persaingan Derby della Madonnina. Akanji, yang dikenal sebagai bek serba bisa dengan pengalaman mentereng di Premier League dan Bundesliga, membuat keputusan yang menimbulkan banyak spekulasi. Apa yang membuat bek berusia 30 tahun ini lebih memilih Inter ketimbang AC Milan? Artikel ini akan mengupas alasan di balik kepindahan Akanji, yang ternyata lebih dari sekadar soal finansial. BERITA BOLA
Siapa Itu Akanji
Manuel Akanji adalah bek tengah asal Swiss yang lahir pada 19 Juli 1995 di Winterthur. Ia memulai karier profesionalnya bersama FC Winterthur sebelum bergabung dengan FC Basel, di mana ia meraih dua gelar Liga Swiss. Pada 2018, Akanji pindah ke Borussia Dortmund, menunjukkan kemampuan luar biasa sebagai bek yang kuat secara fisik, cerdas membaca permainan, dan mampu bermain di berbagai posisi di lini belakang. Pada 2022, ia bergabung dengan Manchester City dengan mahar 17,5 juta euro, menjadi bagian dari skuad Pep Guardiola yang mendominasi Premier League. Bersama City, Akanji tampil dalam 136 pertandingan, mencetak tujuh gol, dan memenangkan tujuh trofi, termasuk Liga Champions 2022/2023. Namun, musim 2024/2025 menjadi tantangan baginya karena cedera dan persaingan ketat dengan bek-bek seperti John Stones dan RĂºben Dias, membuatnya kehilangan tempat di starting XI. Situasi ini mendorongnya mencari tantangan baru, yang akhirnya membawanya ke Serie A.
Kenapa Dia Menolak AC Milan
AC Milan sebenarnya menjadi klub pertama yang mendekati Akanji menjelang penutupan bursa transfer. Rossoneri, yang sedang membangun skuad di bawah asuhan Massimiliano Allegri, melihat Akanji sebagai tambahan ideal untuk memperkuat lini belakang mereka. Milan bahkan telah mencapai kesepakatan dengan Manchester City untuk transfer senilai 17 juta euro. Namun, Akanji menolak tawaran tersebut. Alasan utamanya cukup jelas: AC Milan tidak berpartisipasi di Liga Champions musim 2025/2026. Bagi Akanji, yang telah merasakan panggung elit Eropa bersama Dortmund dan City, absennya Milan dari kompetisi ini menjadi faktor penentu. Selain itu, proyek Milan yang masih dalam tahap transisi dianggap kurang menarik dibandingkan tawaran lain. Meski Milan menawarkan peran penting di skuad, Akanji memprioritaskan ambisi kompetitifnya, yang tidak bisa dipenuhi oleh Rossoneri tanpa tiket Liga Champions.
Lalu Apa Yang Membuatnya Memilih Inter Milan
Inter Milan, di sisi lain, berhasil memikat hati Akanji dengan cepat. Nerazzurri menawarkan paket yang sulit ditolak: kesempatan bermain di Liga Champions, peran kunci di lini belakang, dan peluang meraih trofi Serie A. Inter, yang kehilangan Benjamin Pavard ke Marseille, membutuhkan bek berpengalaman untuk menjaga soliditas pertahanan di bawah asuhan pelatih Cristian Chivu. Akanji dianggap sebagai pengganti ideal dengan kemampuan bermain dalam skema tiga bek, sesuai dengan taktik Chivu. Kesepakatan transfer juga menguntungkan: Inter mendapatkan Akanji dengan status pinjaman seharga 2 juta euro, dengan opsi pembelian permanen sebesar 15 juta euro yang bisa menjadi kewajiban jika Inter menjuarai Serie A dan Akanji tampil di minimal 50 persen pertandingan. Selain itu, Inter menawarkan gaji yang kompetitif, meski sebagian ditanggung oleh Manchester City. Atmosfer ambisius Inter, yang sedang mengejar dominasi di Serie A dan Eropa, serta status mereka sebagai klub papan atas, menjadi daya tarik utama bagi Akanji. Ia juga menyatakan kekagumannya pada sepak bola Italia dan reputasi Inter sebagai salah satu klub terbesar di dunia.
Kesimpulan: Alasan Akanji Lebih Memilih Inter Milan daripada AC Milan
Kepindahan Manuel Akanji ke Inter Milan bukanlah sekadar keputusan finansial, melainkan cerminan ambisi seorang pemain yang ingin tetap bersaing di level tertinggi. Menolak AC Milan karena absennya mereka di Liga Champions menunjukkan bahwa Akanji memprioritaskan panggung Eropa dan peluang meraih trofi. Inter Milan, dengan tawaran yang lebih menarik dan proyek kompetitif di bawah Cristian Chivu, berhasil memenangkan hati bek Swiss ini. Transfer ini tidak hanya memperkuat lini belakang Inter, tetapi juga menjadi pukulan telak bagi AC Milan, yang gagal mengamankan target utama mereka. Dengan pengalaman Akanji di Premier League dan Bundesliga, Inter kini memiliki tambahan kualitas untuk menghadapi tantangan di Serie A dan Liga Champions. Bagi penggemar, kepindahan ini menambah panas persaingan di kota Milan, dan semua mata kini tertuju pada debut Akanji bersama Nerazzurri setelah jeda internasional pada September 2025.