Haaland Lampaui Sterling dan Aguiero Soal Gol. Erling Haaland kembali mencatatkan namanya di buku rekor Premier League setelah melampaui Raheem Sterling dan Sergio Aguero sebagai pencetak gol terbanyak Manchester City di era Pep Guardiola. Dengan dua gol ke gawang Wolverhampton pada laga pembuka musim 2025/2026, Haaland kini mengoleksi 86 gol dalam 98 pertandingan, mengungguli Sterling (85 gol) dan Aguero (82 gol). Sementara Arsenal berjuang dengan cedera Kai Havertz dan Viktor Gyokeres yang belum nyetel, Haaland justru tampil ganas, membuktikan bahwa ia adalah mesin gol sejati. Prestasi ini memicu diskusi sengit di kalangan fans, terutama soal dominasinya di lapangan. Apa yang membuat Haaland begitu istimewa, dan bagaimana fans bereaksi? Simak ulasan berikut. BERITA LAINNYA
Siapa Itu Haaland: Haaland Lampaui Sterling dan Aguiero Soal Gol
Erling Haaland, penyerang berusia 25 tahun asal Norwegia, adalah fenomena sepak bola modern. Bergabung dengan Manchester City dari Borussia Dortmund pada 2022 seharga £51 juta, Haaland langsung mencuri perhatian dengan kecepatan, kekuatan fisik, dan insting gol yang luar biasa. Musim debutnya saja, ia mencetak 36 gol di Premier League, memecahkan rekor gol terbanyak dalam satu musim. Hingga Agustus 2025, ia sudah mengemas 73 gol di Premier League, 18 di Liga Champions, dan delapan di Piala FA untuk City. Haaland juga memegang rekor sebagai pemain tercepat yang mencapai 50 gol di Premier League (dalam 48 laga) dan tiga hat-trick dalam delapan pertandingan. Dengan tinggi badan 1,94 meter, ia mendominasi duel udara dan kotak penalti, menjadikannya mimpi buruk bagi bek lawan. Di luar lapangan, Haaland dikenal sebagai pribadi sederhana yang gemar meditasi dan bahkan sempat merilis lagu rap saat remaja.
Apa Yang Membuat Haaland Bisa Melampaui Mereka Berdua
Keunggulan Haaland atas Sterling dan Aguero terletak pada efisiensi dan konsistensinya yang mengerikan. Dengan 86 gol dalam 98 laga di era Guardiola, Haaland mencetak gol setiap 85 menit, jauh lebih cepat dibandingkan Sterling (194 laga untuk 85 gol) dan Aguero (125 laga untuk 82 gol). Gaya bermainnya sebagai penyerang murni memungkinkan ia fokus pada penyelesaian akhir, memanfaatkan umpan-umpan akurat dari Kevin De Bruyne dan Phil Foden. Musim ini, ia sudah mencetak tujuh gol dalam tiga laga pembuka, termasuk hat-trick melawan Ipswich Town, memecahkan rekor Edin Dzeko untuk gol terbanyak di tiga laga awal musim. Berbeda dengan Sterling, yang lebih sering bermain sebagai winger, atau Aguero, yang punya kemampuan dribel dan tembakan jarak jauh, Haaland adalah predator kotak penalti yang tak tertandingi. Sistem permainan Guardiola, yang menciptakan banyak peluang, juga memperkuat ketajamannya, seperti terlihat dari 10 gol dalam lima laga pembuka musim 2024/2025. Sementara Arsenal kehilangan Havertz karena cedera lutut dan Gyokeres masih beradaptasi, Haaland justru semakin nyaman di City, menunjukkan bahwa ia berada di level berbeda.
Tanggapan Fans Haaland Atas Kehebatannya
Fans Manchester City dan penggemar sepak bola secara umum tak henti-hentinya kagum dengan performa Haaland. Media sosial ramai dengan pujian, dengan banyak fans menyebutnya “Strikertron 3000” karena ketajamannya yang seperti mesin. Seorang penggemar di platform X menulis, “Haaland bikin Premier League kayak level pemula, gila!” Lainnya membandingkannya dengan legenda seperti Alan Shearer, memprediksi bahwa rekor 260 gol Shearer di Premier League bisa terpecahkan sebelum 2030 jika Haaland bertahan. Fans City juga mengapresiasi dedikasinya untuk tim, dengan satu komentar berbunyi, “Dia nggak cuma cetak gol, tapi bawa City menang trofi!” Namun, ada pula yang menyayangkan minimnya kontribusi Haaland di luar kotak penalti dibandingkan Aguero, yang dianggap lebih komplet. Meski begitu, mayoritas fans setuju bahwa Haaland adalah penyerang terbaik dunia saat ini, terutama setelah torehan dua hat-trick beruntun di awal musim ini. Euforia ini kontras dengan kekecewaan fans Arsenal, yang melihat Gyokeres gagal meniru ketajaman Haaland di laga pembuka.
Kesimpulan: Haaland Lampaui Sterling dan Aguiero Soal Gol
Erling Haaland sekali lagi membuktikan bahwa ia adalah penyerang luar biasa, melampaui legenda seperti Sterling dan Aguero dalam catatan gol di era Guardiola. Dengan efisiensi mencetak gol yang tak tertandingi dan dukungan sistem permainan City, ia terus menorehkan rekor demi rekor. Sementara Arsenal berjuang dengan cedera Havertz dan adaptasi Gyokeres, Haaland justru tampil sebagai mesin gol yang tak terhentikan, membuat fans takjub sekaligus khawatir akan dominasinya. Jika tetap konsisten, Haaland berpeluang mengejar rekor gol terbanyak sepanjang masa di Premier League. Bagi City, kehadiran Haaland adalah jaminan trofi, tapi bagi lawan, ia adalah ancaman yang sulit dihentikan. Musim ini baru dimulai, dan Haaland sudah menunjukkan bahwa ia siap mengukir sejarah baru di sepak bola Inggris.