Hasil Akhir Pertandingan Islandia vs Prancis

hasil-akhir-pertandingan-islandia-vs-prancis

Hasil Akhir Pertandingan Islandia vs Prancis. Pada dini hari 14 Oktober 2025, Stadion Laugardalsvollur di Reykjavik menjadi saksi pertarungan sengit antara timnas Islandia dan Prancis dalam lanjutan Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Laga berakhir imbang 2-2, di mana Les Bleus sempat tertinggal lebih dulu tapi berhasil membalikkan keadaan sebelum disamakan lagi oleh tuan rumah. Tanpa Kylian Mbappé yang absen karena cedera, Prancis tetap mendominasi penguasaan bola tapi gagal amankan poin penuh, meski masih aman di puncak klasemen. Gol-gol dibuat Victor Palsson dan Kristian Hlynsson untuk Islandia, sementara Christopher Nkunku dan Jean-Philippe Mateta jadi pahlawan sementara bagi Prancis. Hasil ini bikin Grup D semakin panas, dengan Islandia tunjukkan ketangguhan di kandang. Apa yang terjadi di lapangan malam itu, dan bagaimana dampaknya bagi kedua tim? BERITA TERKINI

Jalannya Pertandingan yang Penuh Balik Serang: Hasil Akhir Pertandingan Islandia vs Prancis

Pertandingan dimulai dengan ritme cepat, di mana Prancis langsung ambil kendali penguasaan bola mencapai 62 persen sepanjang laga. Namun, Islandia tak gentar dan justru unggul lebih dulu di menit ke-39 melalui sundulan Victor Palsson dari tendangan sudut, memanfaatkan kelengahan lini belakang Les Bleus yang dipimpin Dayot Upamecano. Gol itu bikin fans tuan rumah bergemuruh, meski Prancis sempat ciptakan dua peluang emas lewat tembakan Michael Olise yang membentur mistar gawang di menit ke-25.

Babak kedua jadi pesta gol. Prancis bangkit cepat; di menit ke-63, Nkunku menyamakan skor 1-1 dengan tembakan keras dari assist Lucas Digne, memanfaatkan ruang kosong di kotak penalti. Euforia belum reda, lima menit kemudian Jean-Philippe Mateta bikin Les Bleus unggul 2-1 lewat sundulan akurat dari umpan silang Maghnes Akliouche—momen yang tunjukkan kekuatan fisik Prancis di udara. Tapi Islandia tak mau kalah; hanya dua menit berselang, Kristian Hlynsson samakan kedudukan 2-2 dengan tembakan voli indah dari luar kotak, memanfaatkan pressing tinggi timnya. Hingga peluit panjang, kedua kiper—Rúnar Alex Rúnarsson untuk Islandia dan Mike Maignan untuk Prancis—bekerja keras redam serangan balik, dengan total 18 tembakan dari Prancis tapi hanya empat on target. Laga ini penuh drama, di mana efisiensi Islandia kalahkan dominasi Prancis.

Performa Pemain Kunci dan Adaptasi Taktis: Hasil Akhir Pertandingan Islandia vs Prancis

Di tengah absennya Mbappé, Nkunku muncul sebagai bintang malam itu dengan gol dan dua key passes, membuktikan dirinya sebagai opsi andal di lini depan. Mateta, striker Crystal Palace, tambah impresif dengan gol dan dua duel udara dimenangkan, sementara Digne beri kontribusi vital dari sayap kiri. Di lini tengah, Eduardo Camavinga dan Khephren Thuram—maaf, Koné—tampil energik dengan 85 persen akurasi umpan, meski pelatih Didier Deschamps akui timnya lambat bereaksi saat tertinggal. Maignan catatkan tiga saves krusial, termasuk satu penalti diragukan di menit ke-80 yang tak jadi gol.

Bagi Islandia, Palsson dan Hlynsson jadi pahlawan sejati. Bek veteran Palsson tak hanya cetak gol tapi juga pimpin pertahanan dengan enam tekel sukses, sementara Hlynsson, gelandang Ajax, tunjukkan visi tajam dengan gol penyeimbang yang lahir dari transisi cepat. Pelatih Islandia, Åge Hareide, puji taktik 4-3-3 yang fokus pressing tinggi dan serangan balik, yang buat Prancis frustrasi meski unggul statistik. Prancis main dengan formasi 4-2-3-1 yang fleksibel, tapi absen Mbappé buat serangan kurang klinis—mereka ciptakan delapan big chances tapi hanya konversi dua. Performa ini ingatkan bahwa tanpa bintang utama, Les Bleus butuh kedalaman skuad yang lebih baik untuk hadapi underdog seperti Islandia.

Implikasi Klasemen dan Tantangan ke Depan

Hasil imbang ini tak ubah banyak bagi Prancis, yang kumpulkan 10 poin dari lima laga dan tetap pimpin Grup D dengan selisih gol +12—unggul empat poin atas Islandia di peringkat kedua. Satu poin tandang ini tetap berharga, tapi Deschamps waspadai tren: ini poin hilang kedua mereka setelah kalah dari Turki bulan lalu. Ke depan, laga lawan Belgia di November jadi ujian besar, di mana absen Mbappé lagi bisa picu kekalahan. Bagi Islandia, poin ini angkat moral setelah dua kekalahan beruntun; dengan empat poin dari lima laga, mereka masih punya peluang playoff jika konsisten di kandang. Ranked ke-70 dunia, prestasi ini bukti Islandia bisa ganggu raksasa, mirip Euro 2016 dulu.

Lebih luas, Grup D kini terbuka: Turki dan Belgia dekat di belakang, sementara Prancis harus perbaiki finishing untuk amankan tiket langsung ke Piala Dunia 2026 di Amerika, Meksiko, dan Kanada. Hasil ini juga soroti isu cedera di skuad Les Bleus, dengan Mbappé diragukan fit penuh hingga akhir tahun. Bagi fans, laga ini beri hiburan murni—gol-gol indah dan ketegangan hingga akhir—tapi juga pengingat bahwa kualifikasi tak selalu milik favorit.

Kesimpulan

Imbang 2-2 Islandia vs Prancis adalah cerita ketangguhan underdog yang bikin kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin seru. Dari jalannya laga dramatis, performa brilian Nkunku dan Hlynsson, hingga implikasi klasemen yang ketat, malam di Reykjavik ini tunjukkan sepak bola penuh kejutan. Prancis tetap favorit lolos, tapi Islandia beri peringatan keras. Di Grup D yang kompetitif, poin-poin seperti ini bisa tentukan nasib—dan Les Bleus harus belajar cepat. Musim kualifikasi masih panjang; tunggu saja bagaimana kedua tim balas dendam di laga berikutnya.

 

BACA SELENGKAPNYA DI..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *