Latihan Terbaik ala Lionel Messi

latihan-terbaik-ala-lionel-messi

Latihan Terbaik ala Lionel Messi. Lionel Messi, ikon sepak bola Argentina yang kini berusia 38 tahun, terus membuktikan dirinya sebagai pemain top dunia meski bermain di Major League Soccer bersama Inter Miami. Pada Agustus 2025, Messi kembali berlatih penuh dengan tim setelah istirahat singkat akibat cedera hamstring ringan, mempersiapkan diri untuk laga penting melawan LA Galaxy. Di bawah arahan pelatih baru Javier Mascherano sejak Januari 2025, rutinitas latihannya semakin terstruktur, menggabungkan elemen kebugaran, kekuatan, dan kelincahan. Rahasia Messi bukan hanya bakat alami, tapi disiplin dalam latihan harian yang dimulai sejak pagi dan berlanjut hingga sesi tim pukul 5 sore. Latihan-latihan ini tidak hanya menjaga stamina-nya untuk dribel mematikan, tapi juga mencegah cedera di usia lanjut. Bagi penggemar atau atlet amatir, mengadopsi elemen dari rutinitas Messi bisa tingkatkan performa tanpa perlu fasilitas mewah. Artikel ini ulas tiga latihan terbaik ala Messi, yang terbukti efektif dari sesi terbarunya di Florida. BERITA TERKINI

(Latihan 1): Pemanasan dengan Pillar Bridge dan Knee Hug Lunge
Pemanasan adalah fondasi utama rutinitas Messi, yang selalu dia lakukan sebelum menyentuh bola untuk menghindari cedera dan tingkatkan mobilitas. Dalam sesi latihan Inter Miami baru-baru ini, Messi memulai hari dengan gerakan dinamis ini, seperti yang terlihat dalam video pelatihan Maret 2025. Pillar bridge—juga dikenal sebagai plank depan—dilakukan selama 30 detik per set, sebanyak dua set. Posisi ini melatih inti tubuh, bahu, dan punggung bawah, membangun stabilitas yang krusial untuk pertahanan bola saat ditekan lawan. Messi menekankan napas dalam dan kontraksi otot perut untuk maksimalkan manfaat, mencegah ketegangan di punggung yang sering dialami pemain tua. Selanjutnya, knee hug lunge: empat repetisi per sisi dalam satu set. Gerakan ini melibatkan langkah maju sambil menarik lutut ke dada, meregangkan pinggul dan paha depan sekaligus membangun keseimbangan. Di latihan linier speed-nya, ini membantu Messi capai akselerasi cepat dari posisi diam, seperti saat start serangan balik. Manfaatnya tak terbatas pada sepak bola; bagi pemula, latihan ini tingkatkan fleksibilitas harian dan kurangi risiko cedera lutut. Messi biasa lakukan ini tanpa beban tambahan, tapi atlet lanjutan bisa tambah dumbbell ringan. Total durasi pemanasan ini sekitar 10 menit, tapi dampaknya luar biasa—tubuh siap bergerak bebas tanpa hambatan. Rutinitas ini terbukti jaga Messi tetap lincah, bahkan setelah 20 tahun karir profesional.

(Latihan 2): Penguatan Kaki dengan Squats, Lunges, dan Deadlifts
Kekuatan kaki adalah senjata utama Messi untuk tendangan akurat dan pertahanan bola yang tangguh. Pada sesi latihan intensifnya di Inter Miami Juni 2025 menjelang Club World Cup, dia fokus pada squats, lunges, dan deadlifts untuk bangun otot paha dan betis. Squats dilakukan dalam tiga set 10-12 repetisi, dengan posisi kaki selebar bahu dan turun hingga paha sejajar lantai. Gerakan ini tak hanya kuatkan quadriceps, tapi juga glute dan hamstring, memungkinkan Messi tahan tekanan saat duel udara. Messi sering variasi dengan bodyweight squats untuk pemulihan pasca-pertandingan, menghindari beban berat yang bisa picu kelelahan. Lunges mengikuti, empat repetisi per sisi per set, melangkah maju sambil tekuk lutut hingga 90 derajat. Ini tingkatkan koordinasi dan kestabilan satu kaki, esensial untuk dribel di ruang sempit. Terakhir, deadlifts—tiga set delapan repetisi dengan barbel ringan—target hamstring dan punggung bawah, mencegah ketidakseimbangan otot. Di video latihan Agustus 2025, Messi tunjukkan form sempurna: punggung lurus, pinggul dorong maju. Latihan ini butuh 20-25 menit, tapi hasilnya nyata—Messi bisa lari sprint berulang tanpa kehilangan kekuatan. Bagi non-atlet, ini ideal untuk bangun dasar kekuatan bawah tubuh, tingkatkan metabolisme, dan bentuk postur lebih baik. Messi sarankan lakukan dua kali seminggu, gabung dengan istirahat cukup untuk pemulihan optimal.

(Latihan 3): Latihan Kelincahan dengan Pillar Skips dan Hurdle Drills: Latihan Terbaik ala Lionel Messi
Kelincahan adalah ciri khas Messi, yang membuatnya sulit dihentikan di lapangan. Dalam rutinitas 2025-nya, pillar skips dan hurdle drills jadi andalan untuk tingkatkan kecepatan lateral dan reaksi cepat. Pillar skips mirip lompat tali tapi dengan gerakan lutut tinggi, dilakukan 20-30 detik per set, tiga set. Ini bangun power eksplosif di kaki, seperti saat Messi melewati bek dengan kecepatan kilat. Dia gabungkan dengan skipping rope untuk cardio ringan, jaga detak jantung stabil tanpa kelelahan berlebih. Hurdle drills lebih menantang: lompat diagonal melewati rintangan rendah atau kerucut, 10 repetisi per arah. Di sesi tim Inter Miami Mei 2025, ini bantu Messi tingkatkan perubahan arah tajam, krusial untuk menghindari tekel. Durasi total 15 menit, tapi intensitasnya tinggi—fokus pada kecepatan dan presisi, bukan volume. Manfaatnya melampaui sepak bola; ini tingkatkan koordinasi neuromuskular, bantu atlet lain di olahraga seperti basket atau tenis. Messi selalu akhiri dengan pendinginan ringan, seperti jalan kaki, untuk pulihkan otot. Latihan ini buktikan betapa Messi adaptif—bahkan di MLS yang lebih santai, dia tetap tajam seperti di Barcelona dulu.

Kesimpulan: Latihan Terbaik ala Lionel Messi
Rutinitas latihan Lionel Messi di 2025 tetap sederhana tapi efektif: pemanasan untuk mobilitas, penguatan kaki untuk daya tahan, dan kelincahan untuk keunggulan kompetitif. Di Inter Miami, pendekatan ini bantu dia pulih cepat dan kontribusi gol-gol krusial, seperti assist brilian di laga terbaru. Siapa pun bisa adopsi elemen ini—mulai dari 20 menit harian—untuk capai versi terbaik diri. Messi bukti bahwa konsistensi mengalahkan intensitas ekstrem; dengan disiplin, kebugaran abadi bukan mimpi. Terinspirasi? Coba satu latihan hari ini, dan rasakan perbedaannya di lapangan atau gym terdekat.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *