Pep Guardiola: Angka Berbicara, Erling Haaland Naik Daun. Pep Guardiola membuat pernyataan bombastis pasca-kemenangan Manchester City 2-0 atas Napoli di pekan pembuka Liga Champions 2025-26. Gol pembuka Erling Haaland, yang menjadi gol ke-50-nya di kompetisi ini hanya dalam 49 laga, memicu pujian luar biasa dari sang pelatih. “Angka berbicara sendiri,” kata Guardiola, membandingkan Haaland dengan dua monster sepak bola: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Ia yakin, dengan ritme saat ini, Haaland bisa melampaui rekor gol Liga Champions keduanya. Di usia 25 tahun, Haaland telah cetak 50 gol UCL lebih cepat dari siapa pun, termasuk Messi (129 gol) dan Ronaldo (140 gol). Pernyataan ini menggemparkan dunia bola, membuka debat soal siapa dua pemain yang akan didepak Haaland. Artikel ini mengupas prediksi Guardiola, pencapaian Haaland, dan identitas dua legenda yang terancam.
Siapa Erling Haaland dan Mengapa Prediksi Guardiola Masuk Akal?
Erling Haaland, striker Norwegia berusia 25 tahun, adalah definisi mesin gol modern. Sejak bergabung Manchester City pada 2022 dari Borussia Dortmund seharga 60 juta euro, ia telah cetak 121 gol di semua kompetisi dalam 131 laga—termasuk 36 gol di musim debutnya yang bawa City treble. Di Liga Champions, Haaland capai 50 gol dalam 49 penampilan, rekor tercepat sepanjang masa, melewati Ruud van Nistelrooy (64 laga) dan Lewandowski (78 laga). Gol lawan Napoli, assist sempurna dari Phil Foden, tunjukkan instingnya yang mematikan: ia cetak gol di 7 dari 8 laga terakhir UCL.
Guardiola, yang kenal dekat Messi selama delapan tahun di Barcelona, bilang Haaland “di level yang sama dengan Messi dan Ronaldo soal gol.” Ia sebut keduanya “monster” yang dominasi 20 tahun terakhir, tapi Haaland, dengan rata-rata 1,02 gol per laga UCL, punya potensi lewati mereka. “Kalau ritmenya terus, ya dia bisa,” kata Pep, merujuk umur Haaland yang masih muda—bisa main 10-12 tahun lagi tanpa cedera kronis. Ini bukan pujian kosong: Haaland juga capai 300 gol karir klub dan timnas di usia 24, lebih cepat dari Ronaldo (554 laga) dan Messi (418 laga). Dengan fisik prima dan dukungan City yang dominan, prediksi ini terasa realistis di era format UCL baru dengan lebih banyak laga.
Rekor Apa yang Akan Dilewati Erling Haaland: Fokus pada Messi dan Ronaldo
Liga Champions adalah panggung utama prediksi Guardiola. Cristiano Ronaldo pegang rekor gol terbanyak dengan 140 gol dalam 183 laga, dicetak di Manchester United, Real Madrid, dan Juventus. Lionel Messi, di posisi kedua, punya 129 gol semuanya untuk Barcelona—termasuk delapan musim di atas 10 gol UCL. Haaland, dengan 50 gol saat ini, butuh 90 lagi untuk lewati Ronaldo; di ritme 12 gol per musim UCL (seperti 2022-23), ia bisa capai itu dalam 7-8 tahun. Guardiola bilang, “Kami beruntung punya dia,” sambil sebut Haaland “di planet lain” bareng dua legenda itu.
Selain UCL, Haaland ancam rekor lain. Ia sudah lewati rekor gol tercepat di Premier League (36 gol musim 2022-23, kalahkan Salah dan Cole), dan di Dortmund ia cetak 86 gol dalam 89 laga Bundesliga—lebih cepat dari Lewandowski. Guardiola implikasikan, angka Haaland bakal “bicara” lebih lantang, terutama karena Messi dan Ronaldo tak lagi main UCL reguler (Messi di MLS, Ronaldo di Saudi). Di level timnas, Haaland (38 gol untuk Norwegia) juga kejar rekor Eropa, tapi fokus Pep adalah klub. Ini prediksi berani: Haaland bukan cuma pencetak gol, tapi finisher klinis yang adaptasi cepat di sistem Guardiola, seperti assist Foden lawan Napoli.
Bagaimana Erling Haaland Bisa Capai Milestone Ini di Masa Depan
Untuk lewati Messi dan Ronaldo, Haaland butuh konsistensi dan umur panjang. Saat ini, ia tak cedera signifikan—hanya absen singkat musim lalu—dan diet serta latihan City jaga fisiknya prima. Guardiola, yang bawa City juara UCL 2023 dengan Haaland sebagai top skorer (12 gol), yakin ritme ini bertahan. “Dia cetak 91 gol Premier League dalam 100 laga, itu gila,” kata Pep, bandingkan dengan dominasi Messi-Ronaldo. Di musim 2025-26, Haaland sudah cetak 5 gol di tiga laga awal, termasuk hat-trick lawan West Ham.
Faktor pendukung: City dominan di Eropa, dengan grup UCL mudah tahun ini, beri Haaland lebih banyak kesempatan gol. Ia juga tingkatkan visi permainan, seperti assist lawan Napoli. Kritikus bilang Haaland kurang dribel seperti Messi atau atletis Ronaldo muda, tapi Guardiola balas: “Dia di level mereka soal statistik.” Dengan kontrak hingga 2027 dan opsi perpanjangan, Haaland punya jendela 5-7 tahun untuk rekor. Norwegia juga kuat di kualifikasi Euro 2026, tambah gol internasional. Singkatnya, angka tak bohong—Haaland sudah di jalur benar.
Kesimpulan
Pep Guardiola tak main-main saat bilang “angka berbicara” soal Erling Haaland yang bakal lewati Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di rekor gol Liga Champions. Dua legenda itu—dengan 140 dan 129 gol—adalah benchmark tak tergoyahkan selama dua dekade, tapi Haaland, di usia 25 dengan 50 gol UCL tercepat, punya semua alat untuk depak mereka. Prediksi ini bukan hype semata, tapi pengakuan dari pelatih jenius yang lihat potensi Haaland sebagai “monster” baru. Di Manchester City, dengan dukungan Guardiola, Haaland tak hanya cetak gol, tapi ukir sejarah. Bagi penggemar bola, ini janji era baru: di mana angka memang bicara lebih lantang dari kata-kata. Haaland siap? Dunia tunggu bukti selanjutnya di Etihad.