Perkembangan Onana Selama di Trabzonspor. Andre Onana, kiper asal Kamerun, menjadi sorotan setelah kepindahannya dari Manchester United ke Trabzonspor dengan status pinjaman pada musim panas 2025. Setelah dua musim yang penuh tantangan di Old Trafford, Onana mencari awal baru di Liga Super Turki. Kedatangannya disambut meriah oleh suporter Trabzonspor, dan performanya di lapangan mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Bagaimana perkembangan Onana selama di Trabzonspor? Apakah ia berhasil mengembalikan reputasinya sebagai kiper kelas dunia? Artikel ini akan mengulas profil Onana, performanya di Turki, dan alasan mengapa ia tampil berbeda dibandingkan saat di United. BERITA BOLA
Siapa Itu Kiper Onana
Andre Onana, lahir pada 2 April 1996 di Nkol Ngok, Kamerun, adalah kiper yang dikenal dengan kemampuan distribusi bola dan refleks cepat. Kariernya melesat di Ajax Amsterdam, di mana ia membantu tim memenangkan tiga gelar Eredivisie dan mencapai semifinal Liga Champions 2018/2019. Gaya bermainnya yang modern, dengan keberanian membangun serangan dari belakang, membuatnya menjadi salah satu kiper terbaik Eropa. Pada 2021, ia bergabung dengan Inter Milan secara gratis dan membantu klub meraih Coppa Italia serta mencapai final Liga Champions 2022/2023.
Pada musim panas 2023, Manchester United merekrutnya dengan biaya sekitar 51 juta euro untuk menjadi kiper utama di bawah asuhan Erik ten Hag. Namun, performanya di United tidak konsisten, ditandai dengan beberapa blunder yang memicu kritik keras. Setelah hanya tampil sekali di musim 2025/2026, ia dipinjamkan ke Trabzonspor untuk musim 2025/2026, membuka babak baru dalam kariernya.
Bagaimana Perkembangan Onana Selama di Tim Trabzonspor
Sejak bergabung dengan Trabzonspor, Onana langsung menjadi kiper utama, mengisi kekosongan setelah kepergian kiper sebelumnya ke Galatasaray. Debutnya pada 14 September 2025 melawan Fenerbahce memang tidak ideal, dengan Trabzonspor kalah 0-1 akibat kesalahan Onana yang gagal menghalau bola dengan sempurna, memungkinkan Youssef En-Nesyri mencetak gol kemenangan. Namun, meski debutnya diwarnai blunder, Onana menunjukkan kualitasnya dengan delapan penyelamatan krusial dalam laga tersebut, yang membuatnya mendapatkan rating 8.4 dari Sofascore, tertinggi di antara semua pemain di lapangan.
Di laga-laga berikutnya, Onana mulai menemukan ritmenya. Ia mencatatkan clean sheet dalam kemenangan 2-0 atas Konyaspor, menunjukkan refleks tajam dan distribusi bola yang akurat. Suporter Trabzonspor, yang awalnya menyambutnya dengan antusias di bandara, kini semakin optimistis dengan kontribusinya. Onana juga tampak lebih percaya diri dalam mengatur lini belakang, membantu Trabzonspor tetap bersaing di papan atas Liga Super Turki, yang saat ini dipimpin oleh Galatasaray. Dengan jaminan bermain reguler, Onana perlahan membangun kembali reputasinya sebagai kiper yang bisa diandalkan.
Kenapa Performa Onana di MU Tidak Sehebat di Trabzonspor
Performa Onana yang kurang konsisten di Manchester United bisa dikaitkan dengan beberapa faktor. Pertama, tekanan besar di Premier League, terutama sebagai kiper utama klub sebesar United, sangat berbeda dengan lingkungan di Trabzonspor. Di United, setiap kesalahan kecil disorot media dan penggemar, seperti saat ia gagal menyelamatkan penalti krusial dalam kekalahan dari Grimsby di Carabao Cup. Kedua, lini pertahanan United yang tidak stabil, terutama dengan absennya pemain seperti Lisandro Martinez, membuat Onana sering berada dalam situasi sulit, menghadapi tembakan langsung dari lawan.
Ketiga, taktik Erik ten Hag yang menuntut Onana untuk sering memulai serangan dari belakang kadang tidak didukung oleh koordinasi yang baik dengan lini belakang, menyebabkan blunder. Sebaliknya, di Trabzonspor, tekanan lebih rendah, dan gaya permainan tim yang lebih sederhana memungkinkan Onana fokus pada dasar-dasar seperti penyelamatan dan distribusi bola. Selain itu, sambutan hangat dari suporter Turki dan jaminan posisi starter membantu meningkatkan kepercayaan dirinya, sesuatu yang hilang selama masa sulitnya di United.
Kesimpulan: Perkembangan Onana Selama di Trabzonspor
Perkembangan Andre Onana di Trabzonspor menunjukkan tanda-tanda positif setelah masa sulit di Manchester United. Meski debutnya diwarnai kesalahan, penampilan apiknya dalam beberapa laga terakhir membuktikan bahwa ia masih memiliki kualitas sebagai kiper kelas dunia. Lingkungan yang lebih mendukung di Trabzonspor, dengan tekanan yang lebih rendah dan peran yang jelas, menjadi kunci kebangkitannya. Untuk benar-benar menjadi mesin gol, Onana perlu menjaga konsistensi dan meminimalkan kesalahan. Jika ia terus tampil solid, masa pinjamannya di Turki bisa menjadi batu loncatan untuk kembali ke klub elit Eropa pada 2026. Bagi United, performa Onana di Trabzonspor mungkin menjadi pengingat bahwa potensinya masih besar, tetapi membutuhkan lingkungan yang tepat untuk bersinar.