Prediksi Pertandingan Celtic vs AS Roma. Duel panas menanti di Celtic Park, Glasgow, saat Celtic FC menjamu AS Roma dalam laga penutup fase liga UEFA Europa League musim 2025/26. Pertandingan ini digelar Kamis malam, 11 Desember 2025, pukul 20.00 waktu setempat, dan jadi penentu nasib kedua tim di peringkat atas. Celtic, yang duduk di posisi 21 dengan tujuh poin dari lima laga, butuh kemenangan untuk geser Roma yang unggul dua poin di peringkat 19. Bagi pelatih baru Wilfried Nancy, ini debut Eropa pertamanya setelah gantikan Martin O’Neill, dan kekalahan 2-1 dari Hearts akhir pekan lalu tambah tekanan. Roma, di bawah Gian Piero Gasperini, datang setelah dua kekalahan beruntun di Serie A—1-0 dari Cagliari dan sebelumnya gagal cetak gol—tapi form Eropa mereka solid dengan tiga kemenangan dari lima laga. Tanpa head-to-head sebelumnya, prediksi miring ke Roma untuk menang tipis 1-2, meski atmosfer Celtic Park bisa bikin cerita beda. TIPS MASAK
Performa Terkini Kedua Tim: Prediksi Pertandingan Celtic vs AS Roma
Celtic lagi dalam fase adaptasi pasca pergantian pelatih. Di Scottish Premiership, mereka menang lima laga beruntun sebelum kalah dari Hearts, cetak 12 gol dan kebobolan satu—tunjukkan serangan tajam tapi pertahanan rentan di momen krusial. Di Europa League, The Bhoys punya dua kemenangan, dua kekalahan, dan satu imbang, termasuk kemenangan impresif 3-1 atas Feyenoord di babak kelima meski sempat ketinggalan. Tujuh gol mereka musim ini mayoritas datang tandang, hanya dua di kandang, dan empat dari lima laga Eropa punya gol dari kedua tim. Nancy tuntut respons cepat: “Kami harus adaptasi situasi sulit, tapi poin ini krusial untuk lolos.” Form kandang Celtic solid dengan rata-rata 2,6 gol per laga, tapi dua laga rumah terakhir cuma satu gol masing-masing.
Roma, meski goyah di liga domestik, tetap kuat di Eropa. Mereka raih tiga kemenangan dari lima laga, termasuk 2-0 atas Rangers di Ibrox—bikin mereka satu-satunya tim asing yang hajar kedua klub Old Firm di Glasgow dalam 12 tahun. Kekalahan terbaru dari Cagliari bikin gol nol untuk kedua laga berturut, tapi di Eropa, mereka cetak dua gol di masing-masing kemenangan tandang. Gasperini, juara Europa League 2024 dengan Atalanta, bilang timnya “harus comeback setelah performa buruk.” Rata-rata kebobolan satu gol per empat laga terakhir tunjukkan pertahanan stabil, tapi absen Artem Dovbyk karena cedera lutut tambah beban lini depan yang sudah minim gol musim ini.
Sejarah dan Statistik Penting: Prediksi Pertandingan Celtic vs AS Roma
Rekor Celtic lawan tim Italia bikin was-was: tak menang dalam lima pertemuan terakhir, dan hanya dua kemenangan dari 21 duel secara keseluruhan—terakhir hajar Lazio 2-0 home and away enam tahun lalu. Di Europa League kandang, 19 laga terakhir tak pernah imbang, selalu menang atau kalah. Rata-rata gol Celtic di kompetisi ini 1,4 per laga, dengan 60 persen matchday punya over 2,5 gol. Roma, sebaliknya, punya 100 kemenangan di kompetisi kedua UEFA, dan form tandang Eropa mereka impresif: dua menang dari tiga, cetak empat gol tanpa kebobolan di dua laga itu. Statistik seru: enam laga terakhir Celtic selalu ada gol kedua tim, sementara Roma clean sheet di 40 persen laga Eropa. Prediksi under 2,5 gol masuk akal, karena kedua tim cuma cetak tujuh gol dari lima laga masing-masing—jauh dari serangan meledak-ledak.
Pemain Kunci dan Formasi yang Diharapkan
Celtic andalkan Daizen Maeda sebagai pembuka serangan—ia cetak gol pertama di empat laga musim ini, termasuk lawan Feyenoord. Reo Hatate dan Hyun-Jun Yang beri kreativitas tengah, sementara Benjamin Nygren tambah ancaman sayap. Nancy kemungkinan pakai 4-3-3: Schmeichel di gawang; Johnston (jika fit), Welsh, Scales, Taylor belakang; McGregor, Hatate, Yang tengah; Maeda, Idah, Nygren depan. Cedera Callum Osmond, Marcelo Saracchi, Alistair Johnston, dan Jota bikin rotasi terbatas, plus James Forrest ragu karena masalah hamstring. Carter-Vickers juga absen, paksa pertahanan muda seperti Welsh naik level.
Roma punya Paulo Dybala yang kembali dari cedera sebagai tumpuan—ia beri assist krusial di laga sebelumnya. Matias Soule, dengan satu gol Eropa, dan Lorenzo Pellegrini jadi ancaman utama, sementara Stephan El Shaarawy dan Leon Bailey beri kedalaman sayap. Gasperini pilih 3-4-3: Svilar; Mancini, Hermoso, Ndicka belakang; Celik, Kone, Cristante, Tsimikas tengah; Bailey, Dybala, Ferguson depan. Absen Dovbyk, Edoardo Bove, dan Angelino tambah tekanan, tapi Evan Ferguson segar usai istirahat dan bisa duet dengan Dybala. Soule dan Pellegrini, pencetak gol lawan Rangers, kemungkinan starter jika rotasi depan.
Kesimpulan
Celtic vs AS Roma janjikan pertarungan sengit di Celtic Park, tapi Roma punya keunggulan kualitas untuk menang 1-2 dan amankan posisi top-8. Celtic, dengan atmosfer rumah dan semangat Nancy, bisa bikin Roma kewalahan awal, tapi cedera dan rekam jejak lawan Italia bikin peluang mereka tipis. Prediksi both teams to score masuk akal, tapi under 2,5 gol lebih aman mengingat form gol minim keduanya. Kemenangan mana pun bakal angkat moral—Celtic untuk comeback domestik, Roma untuk stabilkan Serie A. Laga ini bisa jadi titik balik fase liga, dan fans Eropa siap saksikan duel Skotlandia vs Italia yang penuh gairah.