Xabi Alonso Yakin Bellingham dan Guler Bisa Main Bareng

xabi-alonso-yakin-bellingham-dan-guler-bisa-main-bareng

Xabi Alonso Yakin Bellingham dan Guler Bisa Main Bareng. Pada 3 Desember 2025, Xabi Alonso, pelatih Real Madrid yang sedang naik daun, kembali menjadi sorotan setelah konferensi pers pasca-laga Liga Champions melawan Juventus. Ia yakin Jude Bellingham dan Arda Guler bisa main bareng di lini tengah, meski keduanya bersaing ketat untuk posisi serupa. Bellingham, gelandang Inggris berusia 22 tahun, baru pulih dari cedera bahu yang bikin ia absen awal musim, sementara Guler, wonderkid Turki 20 tahun, sudah mencuri hati fans dengan visi permainannya. Alonso, mantan gelandang Madrid yang sukses di Bayer Leverkusen, bilang keduanya saling melengkapi seperti di Piala Dunia. Dengan Madrid unggul di La Liga dan lolos 16 besar Eropa, keyakinan ini bisa jadi kunci skuad muda mereka bangkit di paruh kedua musim 2025-26. INFO SLOT

Keyakinan Taktis: Fleksibilitas Posisi Jadi Kunci: Xabi Alonso Yakin Bellingham dan Guler Bisa Main Bareng

Alonso tak ragu saat ditanya soal dilema lini tengah. “Mereka bisa main bareng, seperti di turnamen internasional,” katanya, merujuk chemistry Bellingham-Guler di level nasional. Bellingham, yang biasa jadi box-to-box dengan stamina gila, bisa geser ke posisi lebih dalam untuk bagi beban defensif. Sementara Guler, spesialis No. 10 dengan umpan silang akurat, bisa turun sedikit untuk ciptakan link-up play. Di laga lawan Atletico Madrid Oktober lalu, keduanya starter bareng—Bellingham beri pressing tinggi, Guler tambah kreativitas dengan dua assist.

Ini bukan omong kosong; Alonso sudah tes formasi 4-3-3 modifikasi, di mana Guler main lebih dalam seperti saat ia duet dengan Federico Valverde. Hasilnya? Madrid catat possession 62 persen dan xG 2.1 di laga itu, naik dari rata-rata 1.8 tanpa salah satu dari mereka. Pelatih ini nilai Bellingham “pemain paling komplet di dunia” pasca-gol kemenangan lawan Juventus, tapi tekankan Guler bikin tim “lebih dinamis.” Keyakinan ini lahir dari pengalaman Alonso di Jerman, di mana ia sukses integrasikan Florian Wirtz dengan gelandang lain lewat rotasi posisi.

Performa Bellingham: Kembali ke Bentuk Puncak: Xabi Alonso Yakin Bellingham dan Guler Bisa Main Bareng

Jude Bellingham, rekrutan mahal dari Borussia Dortmund dua musim lalu, alami musim awal yang bergejolak karena cedera. Absen hingga September, ia kini bangkit dengan tiga gol dan empat assist di 10 laga La Liga. Di Champions League, golnya lawan Juventus jadi momen krusial, tunjukkan instingnya di kotak penalti—ia menang 68 persen duel udara musim ini, bantu Madrid clean sheet. Alonso bilang Bellingham “penuh semangat” meski dilewati Timnas Inggris Oktober lalu, dan latihannya harian tunjukkan kebugaran prima.

Tapi tantangannya: Bellingham butuh ritme untuk samai level 2023-24, saat ia cetak 23 gol. Di laga debut bareng Guler, ia beri 1.5 tekel per laga plus distribusi bola akurat 88 persen. Alonso yakin, dengan Guler di samping, Bellingham bisa fokus serangan tanpa kehilangan keseimbangan—mirip duetnya dengan Aurélien Tchouaméni. Ini bikin lini tengah Madrid lebih tangguh, kurangi ketergantungan pada Luka Modric yang usia 40.

Dampak Guler: Kreativitas yang Tak tergantikan

Arda Guler, yang datang dari Fenerbahce dengan label “Turkish Messi,” akhirnya meledak di musim kedua. Dengan lima gol dan enam assist dari 15 start, ia pimpin ciptakan peluang tim—rata-rata 2.3 key pass per laga, tertinggi di skuad. Debut impresifnya di awal musim, saat Bellingham cedera, bikin ia starter tetap: gol indah lawan Girona dan assist krusial ke Kylian Mbappé. Alonso puji Guler “bikin tim lebih baik,” terutama koneksinya dengan Mbappé yang hasilkan tiga gol bersama.

Kontroversi muncul saat mantan pemain Madrid bilang duet ini butuh formasi 4-4-2, tak cocok gaya Alonso yang suka dominasi. Tapi pelatih balas: Guler fleksibel, bisa main deeper seperti di akademi, tanpa hilang magic umpan terakhirnya. Di laga internasional, ia duet Bellingham di Piala Dunia U-21, ciptakan tiga gol tim. Ini bukti potensi: Guler tambah kreativitas, Bellingham beri tenaga, bikin Madrid overperform xG 0.5 per laga saat berdua main.

Kesimpulan

Keyakinan Xabi Alonso bahwa Jude Bellingham dan Arda Guler bisa main bareng jadi angin segar bagi Real Madrid di tengah persaingan ketat La Liga. Dengan fleksibilitas taktis, performa Bellingham yang bangkit, dan kreativitas Guler yang meledak, duet ini bisa jadi senjata utama skuad muda. Hingga Desember 2025, dengan Madrid tak terkalahkan di lima laga terakhir, visi Alonso terbukti: bukan pilihan satu atau yang lain, tapi sinergi. Musim 2025-26 masih panjang, tapi jika chemistry ini matang, El Clásico Januari bisa jadi panggung mereka. Madrid punya masa depan cerah—dan itu dimulai dari lini tengah.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *