Kapan Man United Akan Bangkiat Kembali? Manchester United, klub sepak bola legendaris dengan 20 gelar Liga Inggris dan tiga Liga Champions, mengalami pasang surut sejak era Sir Alex Ferguson berakhir pada 2013. Meski meraih Piala FA 2024 dan mencapai perempat final Liga Europa 2025, Setan Merah belum kembali ke puncak kejayaan seperti saat mendominasi Premier League. Dengan pelatih baru Ruben Amorim pada musim 2024-25, dan pemain muda seperti Kobbie Mainoo serta Rasmus Højlund, fans bertanya: kapan Manchester United akan bangkit kembali? Artikel ini mengulas faktor-faktor yang memengaruhi kebangkitan United, tantangan yang dihadapi, dan prediksi waktu pemulihan hingga 8 Juni 2025.
Era Pasca-Ferguson: Penurunan dan Harapan
Sejak Ferguson pensiun, United telah melalui enam pelatih permanen, termasuk David Moyes, Louis van Gaal, dan Erik ten Hag, dengan hanya tiga trofi utama: Piala FA, Piala Liga, dan Liga Europa. Musim 2023-24 berakhir di peringkat kedelapan Premier League, posisi terburuk dalam sejarah klub, meski ditutup dengan kemenangan Piala FA atas Manchester City. Pada 2025, di bawah Amorim, United menunjukkan tanda-tanda perbaikan, seperti kemenangan 3-2 atas Arsenal pada Mei 2025, tetapi inkonsistensi masih terlihat, seperti kekalahan 2-0 dari Tottenham. Menurut data Premier League, United berada di peringkat kelima pada Juni 2025, dengan 32 poin dari 20 laga, menunjukkan potensi namun belum stabil.
Faktor Pendukung Kebangkitan: Kapan Man United Akan Bangkiat Kembali?
Beberapa faktor mendukung kebangkitan United. Pertama, kepemimpinan Amorim, yang menerapkan gaya bermain menyerang dengan formasi 3-4-2-1, telah meningkatkan intensitas tim. Kemenangan atas Arsenal menunjukkan efektivitas taktiknya. Kedua, talenta muda seperti Mainoo, yang mencetak tiga gol di Premier League 2025, dan Højlund, dengan 10 gol di semua kompetisi, menjadi fondasi masa depan. Ketiga, investasi INEOS, pemilik baru sejak 2024, membawa perubahan struktural, seperti penunjukan Dan Ashworth sebagai direktur olahraga dan pembangunan akademi modern. Keempat, dukungan fans di Old Trafford, yang tetap memadati stadion meski hasil mengecewakan, memberikan motivasi besar. Penandatanganan Manuel Ugarte pada 2024 juga memperkuat lini tengah, dengan 85% akurasi umpan.
Tantangan yang Dihadapi
Meski menjanjikan, United menghadapi tantangan besar. Pertama, persaingan ketat di Premier League dari Manchester City, Liverpool, dan Arsenal, yang memiliki skuad lebih matang. City, misalnya, memenangkan empat gelar beruntun hingga 2024. Kedua, inkonsistensi performa, seperti kekalahan dari tim papan bawah seperti Brighton pada 2025, menunjukkan kelemahan mental. Ketiga, cedera pemain kunci seperti Luke Shaw dan Marcus Rashford mengganggu stabilitas. Keempat, tekanan finansial akibat pengeluaran besar untuk transfer seperti Antony (€95 juta) yang underperform, membatasi anggaran untuk pemain top. Amorim perlu waktu untuk menyatukan skuad yang masih dalam transisi, terutama dengan integrasi pemain muda dan veteran.
Langkah Strategis Amorim
Amorim, yang sukses membawa Sporting CP juara Liga Portugal, fokus pada pembangunan jangka panjang. Ia memprioritaskan pengembangan pemain muda seperti Alejandro Garnacho, yang mencetak lima gol pada 2025, sambil memperbaiki organisasi pertahanan. Data menunjukkan United kebobolan 22 gol dalam 20 laga Premier League, turun dari 58 musim sebelumnya. Amorim juga mendorong rotasi skuad untuk menjaga kebugaran, terutama menjelang jadwal padat Desember 2025. Rencana jangka pendeknya adalah finis empat besar untuk kembali ke Liga Champions, sementara target jangka panjang adalah menantang gelar pada 2027. Januari 2026 akan menjadi jendela transfer krusial untuk mendatangkan bek tengah dan gelandang kreatif.
Prediksi Waktu Kebangkitan: Kapan Man United Akan Bangkiat Kembali?
Kebangkitan United bergantung pada definisi “bangkit.” Jika kembali ke Liga Champions adalah indikator, musim 2025-26 realistis, mengingat posisi kelima saat ini dan performa yang membaik. Untuk menantang gelar Premier League, diperlukan dua hingga tiga musim lagi, atau sekitar 2027-28, dengan asumsi Amorim berhasil membangun skuad kompetitif dan INEOS terus berinvestasi. Contohnya, Arsenal butuh empat tahun di bawah Mikel Arteta untuk menjadi penantang gelar. Kemenangan di Liga Europa 2026 juga bisa menjadi katalis, memberikan trofi dan kepercayaan diri. Faktor eksternal, seperti kelemahan pesaing seperti City pasca-Pep Guardiola, juga dapat mempercepat proses ini.
Perbandingan dengan Rival
Liverpool dan Arsenal menawarkan pelajaran bagi United. Liverpool bangkit setelah tujuh tahun di bawah Jurgen Klopp, memenangkan Liga Champions 2019 dan Premier League 2020. Arsenal, setelah dekade tanpa gelar, menjadi penantang pada 2023 berkat pembangunan skuad muda. United memiliki keunggulan finansial dan sejarah, tetapi tertinggal dalam hal visi jangka panjang hingga kedatangan INEOS. Jika Amorim mampu meniru konsistensi Arteta atau Klopp, United bisa kembali ke puncak. Namun, tanpa kesabaran fans dan manajemen, seperti yang dialami Ten Hag, proses ini bisa terhambat.
Kesimpulan: Kapan Man United Akan Bangkiat Kembali?
Manchester United menunjukkan tanda-tanda kebangkitan pada 8 Juni 2025, dengan Ruben Amorim membawa gaya bermain segar dan talenta muda seperti Kobbie Mainoo bersinar. Faktor seperti investasi INEOS dan dukungan fans memperkuat peluang, tetapi tantangan seperti inkonsistensi dan persaingan ketat masih ada. Kembali ke Liga Champions pada 2026 realistis, sementara menantang gelar Premier League mungkin terjadi pada 2027-28. Kebangkitan United bukan soal “jika,” tetapi “kapan,” dan dengan kesabaran serta strategi yang tepat, Setan Merah bisa kembali menggema dengan “Glory-Glory Man United” di panggung tertinggi sepak bola dunia. Perjalanan menuju kejayaan telah dimulai, dan Old Trafford bersiap menyambut era baru.