Ole Romeny Mendapatkan Cedera Parah Saat Lawan Arema. Piala Presiden 2025, turnamen pramusim yang dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, menjadi panggung yang penuh drama bagi Oxford United, khususnya bagi penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny. Dalam laga penyisihan Grup A melawan Arema FC, Romeny mengalami cedera parah akibat tekel keras dari gelandang Arema, Paulinho Moccelin. Insiden ini tidak hanya memaksa Romeny ditandu keluar lapangan, tetapi juga memicu kekecewaan besar dari suporter dan pengamat sepak bola Indonesia. Cedera ini mengguncang persiapan Oxford United menjelang final melawan Port FC dan menimbulkan kekhawatiran tentang kesiapan Romeny untuk musim baru di EFL Championship serta agenda Timnas Indonesia. Artikel ini akan mengulas kronologi cedera, dampaknya bagi tim dan pemain, serta prospek pemulihan Romeny.
Kronologi Insiden Cedera
Pertandingan antara Oxford United dan Arema FC pada 10 Juli 2025 di Stadion Si Jalak Harupat berlangsung dengan intensitas tinggi. Oxford United tampil dominan sejak awal, dengan Romeny mencetak gol kedua tim pada menit kesembilan, membawa skor menjadi 2-0. Namun, hanya tujuh menit berselang, petaka menimpa. Pada menit ke-15, Paulinho Moccelin melakukan tekel keras yang mengenai pergelangan kaki kanan Romeny. Tekel tersebut membuat Romeny meringis kesakitan dan harus ditandu keluar lapangan, digantikan oleh Louie Sibley. Wasit hanya memberikan kartu kuning kepada Paulinho, sebuah keputusan yang memicu kontroversi dan kecaman dari suporter serta pengamat, yang menilai pelanggaran itu layak diganjar kartu merah. Romeny langsung dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, dengan laporan awal menyebutkan cedera serius pada pergelangan kakinya.
Dampak Cedera bagi Oxford United
Ketiadaan Ole Romeny di sisa Piala Presiden 2025 menjadi pukulan berat bagi Oxford United, yang tampil sebagai tim paling produktif dengan 10 gol dalam dua laga fase grup. Romeny, yang mengawali turnamen sebagai starter dan mencatatkan satu gol serta satu assist, diharapkan menjadi motor serangan bersama Mark Harris dan Przemyslaw Placheta. Absennya Romeny di final melawan Port FC pada 13 Juli 2025 berkontribusi pada kekalahan 1-2 Oxford United, di mana tim kesulitan menciptakan peluang dari lini tengah. Pelatih Gary Rowett menyatakan kekecewaannya atas insiden tersebut, menyebut tekel Paulinho sebagai “tindakan buruk” yang merugikan tim. Selain Romeny, Oxford United juga kehilangan beberapa pemain lain akibat cedera, seperti Marselino Ferdinan, yang membuat strategi tim semakin terhambat. Rowett kini harus merancang ulang taktik untuk musim EFL Championship tanpa kepastian kapan Romeny bisa kembali.
Profil dan Peran Romeny
Ole Romeny, lahir pada 20 Juni 2000 di Nijmegen, Belanda, adalah penyerang serba bisa yang bergabung dengan Oxford United pada pertengahan musim 2024/25. Sebelumnya, ia bermain untuk klub Belanda seperti FC Utrecht dan FC Emmen. Sejak dinaturalisasi pada 2023, Romeny menjadi andalan Timnas Indonesia, dengan torehan tiga gol dari 15 caps, termasuk gol krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di Piala Presiden, Romeny menunjukkan potensinya sebagai bomber produktif, dengan gol dan assist dalam dua laga. Pengamat sepak bola Akmal Marhali menyebut Romeny sedang dalam proses membuktikan diri untuk mengamankan tempat utama di Oxford United, dan cedera ini mengganggu momentumnya. “Golnya melawan Arema adalah sinyal positif, tetapi insiden ini sangat disayangkan,” ujar Akmal.
Respons dan Kontroversi: Ole Romeny Mendapatkan Cedera Parah Saat Lawan Arema
Insiden tekel Paulinho memicu reaksi keras dari suporter Indonesia, yang menyerbu media sosial Arema FC dan akun pribadi Paulinho dengan kritik pedas. Paulinho akhirnya meminta maaf secara langsung kepada Romeny, didampingi asisten pelatih Arema, Andre Caldas, dalam pertemuan dengan asisten pelatih Oxford United, Mark Sale. Pelatih Arema, Marcos Santos, membela Paulinho, menyebut insiden itu sebagai bagian dari dinamika sepak bola tanpa niat jahat. Namun, keputusan wasit untuk hanya memberikan kartu kuning menuai kecaman, bahkan dari media asing seperti z Former Yugoslavia, yang menyebutnya “komedi.” Romeny sendiri menyatakan kekecewaannya melalui Instagram Story, mempertanyakan mengapa pelanggaran tersebut tidak diganjar kartu merah, meski ia kemudian menghapus unggahan tersebut.
Prospek Pemulihan dan Harapan: Ole Romeny Mendapatkan Cedera Parah Saat Lawan Arema
Hingga kini, belum ada keterangan resmi tentang durasi pemulihan Ole Romeny, tetapi cedera pada pergelangan kaki sering kali membutuhkan waktu berbulan-bulan, terutama jika memerlukan operasi. Romeny telah menyatakan komitmennya untuk fokus pada pemulihan agar bisa kembali bermain secepat mungkin, baik untuk Oxford United maupun Timnas Indonesia. Cedera ini menimbulkan kekhawatiran tentang kesiapannya untuk FIFA Matchday September 2025 dan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim medis Oxford United terus memantau kondisinya, dengan harapan Romeny dapat kembali sebelum laga pembuka EFL Championship melawan Portsmouth. Suporter Indonesia, yang menjulukinya “Mang Ole,” mendoakan kesembuhan cepat, berharap ia kembali menjadi事例
Penutup: Ole Romeny Mendapatkan Cedera Parah Saat Lawan Arema
Cedera parah Ole Romeny saat melawan Arema FC di Piala Presiden 2025 menjadi momen pahit bagi pemain dan Oxford United. Meski mencetak gol dan menunjukkan performa menjanjikan, insiden ini menghentikan kontribusinya di turnamen dan memengaruhi persiapan tim untuk final. Dengan dukungan tim medis dan semangat juangnya, Romeny diharapkan segera pulih untuk kembali memperkuat Oxford United dan Timnas Indonesia. Perjalanan pemulihannya akan menjadi sorotan, dengan harapan ia dapat mengukir prestasi lebih besar di kancah domestik dan internasional.