Apakah Indonesia Berpeluang Besar Masuk Piala Dunia 2026. Menjelang laga krusial Timnas Indonesia kontra Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, pertanyaan besar menggantung: apakah Garuda punya peluang besar debut di panggung ratapan dunia tahun depan? Duel dijadwalkan Kamis dini hari WIB, 9 Oktober 2025, di King Abdullah Sports City, Jeddah, di mana skuad Patrick Kluivert butuh kemenangan untuk angkat posisi di Grup B yang ketat. Menurut data Elo Ratings terbaru, kans lolos Garuda hanya 5 persen—angka tipis yang bikin gelisah, tapi kapten Jay Idzes tegas: sulit, tapi bukan mustahil. Dari delapan poin di ronde ketiga hingga naturalisasi Eropa yang tambah kekuatan, peluang ini masih terbuka lebar jika eksekusi tepat. Laga besok bukan cuma soal tiga poin, tapi tiket emas menuju sejarah sebagai negara ke-19 yang lolos. BERITA TERKINI
Posisi Saat Ini di Grup B dan Tantangan Awal: Apakah Indonesia Berpeluang Besar Masuk Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia memulai putaran keempat dengan posisi terbawah di Grup B, peringkat FIFA 119 yang bikin skuad jadi kuda hitam di antara Irak (peringkat 59), Arab Saudi (59), dan lainnya. Dari empat laga ronde ketiga, Garuda catatkan tiga kemenangan dan tiga imbang, tapi start buruk di ronde ini—kekalahan 0-1 kontra Irak—bikin poin masih nol. Arab Saudi, tuan rumah besok, punya rekor solid dengan enam laga tak terkalahkan kandang, tapi trauma kekalahan 2-0 November lalu lawan Indonesia jadi celah.
Kluivert paham tantangan: “Kami harus menang untuk buka peluang.” Dengan jadwal padat—hanya tiga hari kemudian lawan Irak—manajemen stamina krusial. Peringkat rendah ini bukan akhir; justru underdog status untungkan Garuda, seperti saat imbang 1-1 Jeddah ronde ketiga. Jika kalah besok, peluang lolos masih ada via playoff, tapi menang bisa angkat poin jadi enam, dekati Irak yang unggul tiga poin. Situasi ini tegang, tapi tren positif ronde sebelumnya—sembilan gol dari 10 laga—bikin optimisme tetap hidup.
Skenario Lolos: Jalur Langsung atau Playoff?
Ada dua jalur utama bagi Indonesia menuju Piala Dunia 2026: lolos otomatis sebagai juara Grup B atau runner-up via playoff interkontinental. Untuk jalur langsung, Garuda harus sapu bersih sisa laga—menang atas Saudi dan Irak, plus imbang atau menang lawan tim lain—untuk capai minimal 12 poin dari enam laga. Saat ini, Saudi dan Irak saling sikut di puncak, jadi kemenangan besok bisa ubah dinamika: Indonesia naik ke posisi kedua jika hasil imbang di laga lain.
Jalur playoff lebih realistis dengan kans 5 persen itu—finis runner-up Grup B atau C, lalu duel dua leg kontra tim Amerika atau Oseania. Contohnya, jika kalah tipis besok tapi menang 2-0 lawan Irak, poin tiga bisa cukup untuk playoff, asal selisih gol positif. Pengamat bilang, 180 menit ke depan—dua laga ini—penentu utama; menang satu-dua bisa bikin Garuda negara ke-19 lolos langsung. Kuota Asia naik jadi delapan slot plus dua playoff, buka pintu lebar meski peluang tipis. Kluivert rencanakan formasi 4-2-3-1 fleksibel, fokus bola mati untuk bobol Saudi yang rapat.
Faktor Pendukung: Pemain Kunci dan Mental Juara: Apakah Indonesia Berpeluang Besar Masuk Piala Dunia 2026
Peluang besar lahir dari faktor internal skuad Garuda. Ole Romeny, bomber naturalisasi yang pulih cedera, jadi ujung tombak dengan tiga gol tiga laga—sundulannya mematikan lawan Saudi dulu. Maarten Paes di mistar tambah kestabilan, gantikan Audero dengan 3,2 saves per laga, sementara duet bek Jay Idzes-Rizky Ridho solid di udara. Idzes sendiri optimis: “Tidak mustahil, kami punya segalanya untuk ke sana.” Lini tengah Thom Haye dan Joey Pelupessy bawa ritme Eropa, ciptakan transisi cepat yang bikin lawan kewalahan.
Mental juara Kluivert tanamkan lewat sesi latihan Jeddah—fokus pressing tinggi dan adaptasi cuaca panas. Dukungan suporter 2.000 orang di stadion plus jutaan via RCTI dan Vision+ jadi booster. Tren Asia: Jepang lolos mudah, tapi Indonesia mirip Vietnam yang naik pesat—dari peringkat 170 ke 95 dalam tiga tahun. Faktor ini tingkatkan kans: jika eksekusi 70 persen peluang, peluang 5 persen bisa melonjak jadi 20. Pengamat sebut sepak bola bukan matematika, tapi pupuk bawang—semangat bisa ubah segalanya.
Kesimpulan
Indonesia punya peluang besar masuk Piala Dunia 2026 meski kans tipis 5 persen—posisi Grup B terbuka, skenario lolos fleksibel, dan skuad penuh talenta siap tempur. Laga besok lawan Saudi jadi titik balik; menang, mimpi debut makin nyata sebagai negara ke-19. Kluivert dan Idzes yakin, suporter siap bersorak—Garuda, ini saatnya terbang tinggi. Sejarah menanti, jangan sia-siakan 180 menit ke depan.
